Jelang Lebaran, Waspadai Modus Penipuan Kredit Online, Ya!

Seperti yang kita tahu, jelang Lebaran, biasanya banyak kebutuhan dan pengeluaran yang harus dilakukan. Apalagi kalau kamu termasuk orang yang harus pergi mudik setiap tahunnya selama Lebaran. Alhasil, pengeluaranmu bisa jadi lebih banyak lagi. Bukan hanya sekadar beli baju atau masak makanan khas Lebaran.

Selain mengandalkan THR, nggak jarang, banyak juga orang yang rela mengajukan pinjaman supaya kebutuhan Lebaran bisa terpenuhi. Tentu, hal ini bukan sesuatu yang salah dan boleh-boleh aja dilakukan, selama kita masih mampu bayar pinjaman dan cicilannya nanti.

Apalagi sekarang, pinjaman sudah lebih mudah didapat berkat adanya layanan kredit online legal seperti Kredivo. Di mana kamu bisa ajukan pinjaman tunai tanpa agunan, cair dalam 1 hari, bunganya rendah hanya 2.6% per bulan, plus bisa dicicil sampai dengan 6 bulan.

Sayangnya, nggak semua layanan pinjaman online yang tersedia sekarang sudah legal! Masih banyak aplikasi kredit online ilegal yang beroperasi dan harus kita hindari. Belum lagi, karena tingginya kebutuhan saat Lebaran, berbagai layanan kredit ilegal ini cenderung punya modus tersendiri untuk menarik calon nasabahnya.

Apa aja contoh modusnya? Yuk, kita bahas!

Iming-iming pinjaman cair cepat dan bunga rendah

Salah satu hal yang membuat pinjaman online diminati adalah proses pencairannya yang cepat. Nggak perlu survei atau tunggu lama, kalau pendaftaran sudah benar dan sesuai, biasanya pinjaman kamu akan cair dalam waktu 1 hari kerja. Selain itu, rata-rata pinjaman online juga menggunakan keunggulan ini untuk menarik calon nasabah.

Tapi, hati-hati. Walau pencairannya cepat, aplikasi pinjaman online yang legal tetap punya prosedur yang harus dilalui. Bukan asal kirim data lalu pinjaman cair, ya. Begitu juga suku bunganya. Aplikasi pinjaman legal pasti akan memberikan informasi bunga secara transparan di aplikasi maupun situsnya. Seperti Kredivo yang suku bunga pinjamannya sebesar 2.6% per bulan dengan tenor 3 – 6 bulan.

Kalau kamu menemukan tawaran pinjaman yang mengiming-imingi cair cepat, bunga rendah, dan keuntungan lainnya yang terkesan memaksa atau sangat menguntungkan, jangan langsung dipercaya, ya. Ada baiknya kamu melakukan cross check dulu ke situs OJK apakah benar aplikasi tersebut legal atau tidak. Plus mencari website dan aplikasi resminya.

Tidak ada persyaratan pinjaman yang jelas

Sebelum beroperasi, sebuah aplikasi pinjaman atau fintech wajib terdaftar di OJK sebagai lembaga yang berwenang terlebih dulu. Seperti lembaga kredit lainnya, aplikasi atau layanan pinjaman online juga memiliki prosedur dan persyaratan pinjaman yang harus dipenuhi calon nasabahnya.

Misalnya, Kredivo memiliki 4 syarat berikut ini sebelum kamu download dan daftar akun:

  1. Kamu sudah berusia minimal 18 tahun atau maksimum 60 tahun.
  2. Sudah bekerja dan punya penghasilan tetap, minimal sebesar Rp 3 juta per bulan.
  3. Berdomisili di Indonesia, jika tertarik daftar akun Basic dengan limit maksimal Rp 3 juta.
  4. Berdomisili di salah satu wilayah ini, jika tertarik daftar sebagai akun Premium yang limit kreditnya maksimal bisa sampai Rp 50 juta: Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Cilegon, Bontang, Tanjung Pinang, Metro, Dumai, Gowa, Maros, Banyuasin, Deli Serdang, Brebes, Karanganyar, Banjarbaru, Karawang, Mojokerto, Sukoharjo, Demak, Klaten, Kendal, Kudus, Banyuwangi, Bitung, Kampar, Minahasa dan Minahasa Utara.

Tanpa ada persyaratan pinjaman yang jelas dari sebuah aplikasi kredit, hal ini bisa dicurigai juga sebagai modus penipuan! Apalagi, kalau kamu ditawari oleh “oknum” atau perorangan pribadi yang mengatasnamakan pihak aplikasi. Jangan pernah memberikan data-data pribadimu secara langsung ke orang tersebut agar tidak terjadi penyalahgunaan, ya.

Bantuan pendaftaran pinjaman & jaminan pasti cair

Karena berbasis online, aplikasi pinjaman seperti Kredivo umumnya memiliki alur pendaftaran yang sudah didesain khusus agar pengguna bisa daftar secara mandiri tanpa bantuan siapa pun. Plus, seperti lembaga kredit pada umumnya, tidak ada jaminan kalau pinjaman yang kamu ajukan di kredit online pasti cair. Sebab, walau tanpa survey, pasti ada analisis yang dilakukan pihak kredit online sebelum menyetujui atau menolak pendaftaranmu.

Jadi, kalau kamu menemukan tawaran pinjaman yang mengiming-imingi bantuan pendaftaran dan jaminan pasti cair, kemungkinan besar hal ini adalah penipuan. Jangan sampai terjebak dan lebih berhati-hati, ya.

Ada dana transferan pinjaman tiba-tiba tanpa pengajuan

Modus penipuan yang satu ini cukup marak terjadi belakangan. Di mana walau kita nggak mengajukan pinjaman, nyatanya kita malah dapat transferan masuk dari pinjaman online ilegal. Alhasil, pihak pinjaman online ilegal ini akan menghubungi dan meminta dana yang dikirim untuk dikembalikan dengan bunga.

Kalau kamu mengalami hal ini, yang perlu dilakukan adalah tidak menggunakan dana tersebut dan segera melapor ke pihak bank atau perlindungan konsumen OJK secara langsung. Selain itu, jangan pernah mengisi data-datamu termasuk rekening pribadi ke dalam form yang tidak jelas asal-usulnya untuk menghindari modus penipuan sejenis ini.

Modus penipuan sniffing untuk klik link via WhatsApp

Yang terbaru, ada juga sniffing. Di mana kita akan dikirimi chat di WhatsApp dalam bentuk APK khusus yang informasinya berisi undangan pernikahan atau berkedok kurir paket. Padahal, APK tersebut berisi virus atau malware yang kalau diklik bisa merusak smartphone dan mencuri data-data pribadi kita.

Maka dari itu, saat menerima chat dari seseorang, usahakan untuk selalu membaca dulu isi pesannya dan jangan klik link apa pun. Hal ini bisa membantu kamu terhindar dari modus sniffing yang bisa berbahaya terhadap data-data pribadimu yang ada di smartphone, termasuk rekening bank.